Saturday, November 20, 2010

Renungan

Allahlah yang menentukan ajal kita



"Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu)".(QS.Al An'aam-2)



Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).(QS.Yunus-49)



Dengan kehendak Allah lah segala hal kita anggap bahaya, atau segala hal kita anggap bermanfaat .meskipun kita di dera dengan sesuatu yang membahayakan, jika ajal kita belum pada waktu yang Allah tetapkan maka takan ada kekuatan yang sanggup mempercepatnya bukan ?, begitupun sebaliknya seketat apapun penjagaan pada tubuh kita takan mampu menghalangi ketentuan Allah atas Ajal nya




Ketika kita menghadapi musibah



Ikhlas dan sabar adalah cara yang kita pakai kala musibah mendera kita, berita gembira dari Allah bagi yang sabar yaitu berupa ampunan Allah, rahmatNYA serta petunjuk yang akan diperolehnya. mereka yang selalu ikhlas menghampakan diri dari segala bentuk kepemilikan, bahwasannya Allahlah sebagai pemilik diri yang mengamanahkan kepada kita berupa rasa pikiran dan segala sumber daya kita dan pada saatnya semua itu akan di ambil kembali dengan cara dan KehendakNYA tanpa kompromi.

”inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun” ( sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadanya kami akan kembali)



Firman Allah,”…Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila tertimpa musibah, mereka berkata “Innaa Lillaahi wa Innaa illaihi raaji’uun” (Sesungguhnya kami milik Allah dan hanya kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S Al-Baqoroh : 155-157).



Musibah, apa saja, adalah bagian dari ketetapanNya... Yang harus kita lakukan adalah tetap BERPRASANGKA BAIK kepada Allah dan yakin bahwa Allah Swt TIDAK AKAN PERNAH berkehendak buruk kepada hamba-hambaNya..



Allah a'lam...